Sleman – Pjs Bupati Sleman, Kusno Wibowo mengukuhkan 23 pengurus Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Sleman pada Jumat, (18/10) di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman.

KIM di Kabupaten Sleman merupakan wujud penerapan Peraturan Bupati Sleman Nomor 51 Tahun 2017 tentang Kelompok Informasi Masyarakat yang setiap tahunnya terus bertambah. Saat ini tercatat ada 42 KIM di Kabupaten Sleman, 25 di antaranya adalah KIM Kalurahan.

Kusno dalam sambutannya menyampaikan Keberadaan KIM Sembada Kabupaten Sleman ini diharapkan dapat mendukung upaya Pemkab Sleman dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. Dengan literasi digital yang memadai, masyarakat dapat menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum sesuai dengan kegunaannya untuk komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan literasi digital yang baik, masyarakat dapat mengenali dan menghindari informasi hoaks, yang acap kali meresahkan dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Literasi digital dapat membuat masyarakat lebih bijak dalam menggunakan serta mengakses teknologi informasi komunikasi,” ujar Kusno

Lebih lanjut, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, Eka Suryo Prihantoro melaporkan Forum KIM Sembada Kabupaten Sleman telah menjadi sebuah komunitas yang menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Sleman.

Peran KIM diantaranya melakukan pertemuan setiap bulan membahas isu dan program, menjadi peserta aktif sosialisasi kebijakan pemerintah daerah, menjadi kontributor/wartawan yang aktif menyebarkan berita baik yang terjadi di pelosok Kabupaten Sleman yang mungkin tidak terjangkau oleh media massa, serta menjadi pelestari budaya melalui pertunjukan rakyat.

“Pengukuhan KIM Sembada Kabupaten Sleman Periode 2024-2029 diikuti oleh 23 peserta anggota KIM Sembada Kabupaten Sleman Periode 2024-2029. Dengan pengukuhan ini diharapkan mampu menumbuhkan kebanggaan bagi para anggota KIM dan semakin termotivasi mensosialisasikan program-program pemerintah, membangun budaya dan literasi masyarakat serta kepedulian terhada pelestarian media tradisional yang ada di Kabupaten Sleman,” jelas Eka